Tuesday, September 17, 2019

Atensi dan Teori Broadbent Filter



PAPER
MATA KULIAH  PSIKOLOGI UMUM





ATENSI


KELAS G

Nama : Rizqi amaliah
Nim : 1971041032







FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019





  Dalam mendeteksi objek di sekeliling kita yang mengacu pada lingkungan fisik untuk menghubungkan kita dengan dunia luar itu maka terjadi stimulus antara mekanisme sensorik dengan lingkungan tersebut yang disebut sensasi. Sedangkan untuk melibatkan kerjasama dalam tingkat yang lebih tinggi dalam menginterpretasikan informasi sensori yang diterima. Sehingga secara singkat sensasi merupakan pendeteksian terhadap stimuli yang di tangkap oleh sensorik kita sedangkan persepsi lebih mengarah ke bagaimana indera kita menginterpretasikan hal-hal yang di tangkap nya. Namun dari persepsi tersebut kita juga mengenal yang namanya Atensi (Attention). Mungkin jika berbicara mengenai apa itu atensi atau attention orang akan membayangkan mengenai perhatian,kefokusan atau bahkan pusat perhatian. Bahkan seorang ilmuwan William James mengatakan bahwa “setiap orang mengetahui apa itu Atensi.” Dan menjelaskan bahwa :

“ atensi adalah bentuk pemusatan fikiran dalam bentuk yang jernih dan gamblang,terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup memahami objek-objek tertentu secara efektif.” (1890,Hal. 403-404).

       Ketika banyak objek yang mesti di tangkap dari banyak sudut pandang, ada banyak sekali objek yang dapat kita kenali, juga banyak keanekaragaman yang dapat kita tangkap setiap kali kita berpindah tempat. Sehingga mekanisme sensoris kita menerima lebih dari satu objek yang dapat di tangkap oleh indera kita. Contoh nya apabila kita berjalan ke suatu taman yang ramai. Tentunya kita akan menangkap berbagai macam suara,bahkan mungkin secara bersamaan pun kita mencium bau,kulit kita pun akan merasakan sensasi dari sekitar kita. Apabila kita menangkap satu objek dan menarik bagi kita tentunya kita akan mendengar dan memfokuskan penglihatan bahkan posisi kita ke objek tersebut untuk menangkap lebih banyak informasi. Hal ini lah yang di definisikan sebagai Atensi. Yaitu mengacu terhadap bagaimana proses kognitif kita menyeleksi informasi penting dari objek di sekeliling kita melalui pancaindera, atau dengan kata lain bagaimana kita memusatkan perhatian kita ke satu objek sehingga otak kita tidak secara berlebihan mengolah informasi yang tidak terbatas jumlahnya. Dengan atensi kita akan secara otomatis mengetahui hal-hal yang memang perlu di ketahui.

       Atensi berpusat pada premis bahwa sebenarnya secara tidak langsung terdapat isyarat-isyarat yang tak terbatas di sekeliling kita,kapasitas neurologis kita sangat terbatas untuk menampung semua stimuli eksternal. Sehingga sejak dulu para psikolog mulai melakukan penelitian mengenai isu-isu yang berkaitan dengan atensi.  


Penelitian mengenai Atensi
       Era baru Atensi baru di mulai pada tahun 1953 oleh Donald Broadbent, seorang psikolog perkembangan Inggris yang menulis sebuah buku yang memiliki pengaruh besar yaitu Perception  and Communication. Dimana dalam buku tersebut Broadbent menulis bahwa atensi merupakan hasil dari terbatasnya kapasitas system informasi. Gagasan pokok mengenai teori Atensi adalah bahwa dunia tersusun dari sensasi-sensasi dalam jumlah yang jauh melebihi dari jumlah sensasi oleh kemampuan perseptual dan kognitif seorang pengamat agar dapat mengolah informasi yang banyak,manusia secara selektif hanya memilih sejumlah isyarat dan mengabaikan stimuli yang lain.

Isu-isu terkait Atensi
       Sebelum lebih jauh melangkah ke teori Selective Attention kita perlu mengetahui isu-isu yang berhungungan dengan atensi yaitu :
·         Kesadaran,akibat pengaruh dari karya Sigmund Freud para peneliti mengamati mengenai aspek kesadaran dan ketidaksadaran dalam pikiran.Freud menjelaskan bahwa kesadaran berpengaruh terhadap pikiran dan persepsi. Tanpa kesadaran yang baik seseorang tidak akan bisa mempersepsikan dengan baik dan memfokuskan atensi terhadap satu stimuli dengan baik.
·         Persepsi Subliminal,lebih mengacu pada stimuli yang dapat di dideteksi oleh indera namun tidak memasuki kesadaran.Topik yang membahasa mengenai persepsi ini sangat erat kaitannya dengan Priming perseptual. Sehingga menunjukkan bahwa persepsi subliminal mempengaruhi pengenalan kembali (recognition) terhadap stimuli selanjutnya.
·         Lokasi filter, ilmuwan yang mengkaji mengenai atensi kontemporer mengkaji mengenai dimana lokasi informasi yang ditangkap terseleksi. Dimana teori filter pada umumnya mengemukakan bahwa manusia tidak menyadari keberadaan sinyal-sinyal pada tahap awal dimana pemrosesan berlangsung namun baru di sadari ketika keputusan atau penyeleksian beralih ke tahap selanjutnya.



Teori Selective Attention    
       Tak terlepas dari fakta bahwa kita secara selektif memilih hanya sebagian kecil stimulus yang ada disekeliling kita. Selektivitas di pandang sebagai akibat dari kurangnya Kapasitas saluran atau Channel capacity yakni ketidakmampuan memproses stimuli secara bersamaan. Gagasan ini menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi Bottleneck atau kemacetan pada proses informasi karena keterbatasan neurologis. Namun mungkin keterbatasan ini juga dapat bersifat adaptif. Selective attention dapat di analogikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika dalam sebuah rumah kita menggunakan tv,lampu ,mesin cuci dan pemanas secara bersamaan hingga menyebabkan daya listrik di rumah kita tidak mampu untuk menampung pemakaian listrik itu maka tentu listrik akan padam. Namun berbeda dengan perumpamaan tersebut,alih-alih memadamkan diri otak kita lebih kea rah mengurangi pemakaian dengan cara memfilter informasi agar tidak overload. Contoh yang lebih konkrit nya adalah ketika kita berada di ruangan yang gelap tentunya jika kita mempunyai sebuah senter kita akan cenderung mengarahkan senter tersebut kearah sisi yang ingin dituju dan membiarkan sisi yang lain tetap gelap.

Model Penyaringan : Filter Selective attention oleh Broadbent
Teori paling awal mengenai atensi pada mulanya dikembangkan oleh Broadbent pada tahun 1958 dikenal dengan Filter model dimana ini berhubungan dengan saluran tunggal dimana informasi dibatasi dengan saluran yang tersedia. Broadbent memberikan gagasan bahwa pesan-pesan yang dikirim melalui saraf-saraf tertentu dibedakan atas : (a). serabut saraf yang di stimulasi. Atau (b) jumlah impuls saraf yang dihasilkan.

Dapat di lihat bahwa proses atensi atau selective Broadbent filter dimulai dari bagaimana sensoris kita menagkap sensasi-sensasi dari lingkungan sekitar kita,dari pendekatan proses informasi ini,kita dapat mengkonsep nya terlebih dahulu,atau priming. Lalu terjadi pengenalan indrawi,lalu system mulai melewati  jalur informasi dengan kapasitas yang terbatas dan yang memiliki sinyal lemah atau dianggap tidak penting tidak akan di olah lebih lanjut dan berakhir ke persepsi kita ke kejadian visual yang di tangkap sebagai objek atau stimuli yang dianggap penting secara sadar.dan objek lain hanya akan tersimpan di bawah ketidaksadaran kita.
       Secara intuitif teori penyaringan diatas menjelaskan bahwa kita memiliki penyaringan informasi yang terbatas untuk memaknai apa yang kita tangkap,otak harus memusatkan pada satu jenis impuls. Dalam teori ini Broadbent melakukan percobaan dengan cara memberika tiga angka di telinga kiri partisipan dan tiga angka berbeda di telinga kanan nya (493 dan 627). Dalam kondisi pertama partisipan diminta untuk mengingat angka angka yang di bunyikan di telinga nya. Lalu dalam kondosi kedua, partisipan diminta untuk mengingat angka berdasarkan urutan terdengarnya.karena angka di bunyikan secara bersamaan partisipan melaporkan angka : 4 6 9 2 3
       Dalam kondisi ini,didapatkan ternyata kemampuan partisipan mengingat stimuli sangat rendah. Broadbent mengatakan bahwa dalam kondisi ini partisipan sangat sulit untuk mengingat sebab ia harus memiindahkan atensinya antara kedua sumber. Koneksi Broadbent antara teori selective attention dengan memori memunculkan isu-isu praktis yang penting dan mengingatkan kita bahwa persepsi selektif tidak hanya terbatas pada fenomena yang sempit,namun mencakup hampir semua system kognitif. Atensi selektif bisa di dasarkan dari bagaiman bentuk fisik,dari stimuli tersebut. Teori Broadbent lebih mengarah bagaimana penyeleksian informasi yang tidak penting tidak dapat masuk ke pemrosesan,dilihat bagaiman kuatnya sinyal stimuli atau seberapa penting sinyal tersebut.
       Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan bagaimana seorang prajurit atau tentara yang berdiri tegak dan siap siaga memusatkan perhatiannya pada satu titik objek dan mengabaikan suara lain (noisy) yang mengganggu karena titik focus ke depan dianggap sebagai atensi yang penting hingga sang prajurit hanya focus pada satu objek. Contoh lain adalah ketika kita mengendarai mobil,kita dapat focus ke jalanan dan bisa sambil mendengarkan radio namun terkadang kita sulit untuk memokuskan atensi kita pada dua objek secara bersamaan dengan tingkat modalitas yang sama.



Daftar Pustaka

Gleitman Henry, James Gross ,Daniel Reisberg .2010. Psychology. Eight Edition.Norton and Company Inc : New York.

Solso L Robert,Otto H Maclin, Maclin M Kimberly.2007.Psikologi Kognitif. Northren: Erlangga.










No comments:

Post a Comment