PAPER
MATA
KULIAH PSIKOLOGI UMUM
ATENSI
KELAS G
Nama : Rizqi
amaliah
Nim : 1971041032
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2019
Dalam mendeteksi objek
di sekeliling kita yang mengacu pada lingkungan fisik untuk menghubungkan kita
dengan dunia luar itu maka terjadi stimulus antara mekanisme sensorik dengan
lingkungan tersebut yang disebut sensasi. Sedangkan untuk melibatkan kerjasama
dalam tingkat yang lebih tinggi dalam menginterpretasikan informasi sensori
yang diterima. Sehingga secara singkat sensasi merupakan pendeteksian terhadap
stimuli yang di tangkap oleh sensorik kita sedangkan persepsi lebih mengarah ke
bagaimana indera kita menginterpretasikan hal-hal yang di tangkap nya. Namun
dari persepsi tersebut kita juga mengenal yang namanya Atensi (Attention).
Mungkin jika berbicara mengenai apa itu atensi atau attention orang akan
membayangkan mengenai perhatian,kefokusan atau bahkan pusat perhatian. Bahkan
seorang ilmuwan William James mengatakan bahwa “setiap orang mengetahui apa itu
Atensi.” Dan menjelaskan bahwa :
“ atensi adalah bentuk
pemusatan fikiran dalam bentuk yang jernih dan gamblang,terhadap sejumlah objek
simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi.
Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup
memahami objek-objek tertentu secara efektif.” (1890,Hal. 403-404).
Ketika banyak objek yang mesti di tangkap
dari banyak sudut pandang, ada banyak sekali objek yang dapat kita kenali, juga
banyak keanekaragaman yang dapat kita tangkap setiap kali kita berpindah
tempat. Sehingga mekanisme sensoris kita menerima lebih dari satu objek yang
dapat di tangkap oleh indera kita. Contoh nya apabila kita berjalan ke suatu
taman yang ramai. Tentunya kita akan menangkap berbagai macam suara,bahkan
mungkin secara bersamaan pun kita mencium bau,kulit kita pun akan merasakan
sensasi dari sekitar kita. Apabila kita menangkap satu objek dan menarik bagi
kita tentunya kita akan mendengar dan memfokuskan penglihatan bahkan posisi
kita ke objek tersebut untuk menangkap lebih banyak informasi. Hal ini lah yang
di definisikan sebagai Atensi. Yaitu mengacu terhadap bagaimana proses kognitif
kita menyeleksi informasi penting dari objek di sekeliling kita melalui
pancaindera, atau dengan kata lain bagaimana kita memusatkan perhatian kita ke
satu objek sehingga otak kita tidak secara berlebihan mengolah informasi yang
tidak terbatas jumlahnya. Dengan atensi kita akan secara otomatis mengetahui
hal-hal yang memang perlu di ketahui.
Atensi berpusat pada premis bahwa
sebenarnya secara tidak langsung terdapat isyarat-isyarat yang tak terbatas di
sekeliling kita,kapasitas neurologis kita sangat terbatas untuk menampung semua
stimuli eksternal. Sehingga sejak dulu para psikolog mulai melakukan penelitian
mengenai isu-isu yang berkaitan dengan atensi.
Penelitian
mengenai Atensi
Era baru Atensi baru di mulai pada tahun
1953 oleh Donald Broadbent, seorang psikolog perkembangan Inggris yang menulis
sebuah buku yang memiliki pengaruh besar yaitu Perception and Communication.
Dimana dalam buku tersebut Broadbent menulis bahwa atensi merupakan hasil dari
terbatasnya kapasitas system informasi. Gagasan pokok mengenai teori Atensi
adalah bahwa dunia tersusun dari sensasi-sensasi dalam jumlah yang jauh
melebihi dari jumlah sensasi oleh kemampuan perseptual dan kognitif seorang
pengamat agar dapat mengolah informasi yang banyak,manusia secara selektif
hanya memilih sejumlah isyarat dan mengabaikan stimuli yang lain.
Isu-isu
terkait Atensi
Sebelum lebih jauh melangkah ke teori
Selective Attention kita perlu mengetahui isu-isu yang berhungungan dengan
atensi yaitu :
·
Kesadaran,akibat pengaruh dari karya
Sigmund Freud para peneliti mengamati mengenai aspek kesadaran dan
ketidaksadaran dalam pikiran.Freud menjelaskan bahwa kesadaran berpengaruh
terhadap pikiran dan persepsi. Tanpa kesadaran yang baik seseorang tidak akan
bisa mempersepsikan dengan baik dan memfokuskan atensi terhadap satu stimuli
dengan baik.
·
Persepsi Subliminal,lebih mengacu pada stimuli
yang dapat di dideteksi oleh indera namun tidak memasuki kesadaran.Topik yang
membahasa mengenai persepsi ini sangat erat kaitannya dengan Priming perseptual.
Sehingga menunjukkan bahwa persepsi subliminal mempengaruhi pengenalan kembali
(recognition) terhadap stimuli selanjutnya.
·
Lokasi filter, ilmuwan yang mengkaji
mengenai atensi kontemporer mengkaji mengenai dimana lokasi informasi yang
ditangkap terseleksi. Dimana teori filter pada umumnya mengemukakan bahwa
manusia tidak menyadari keberadaan sinyal-sinyal pada tahap awal dimana
pemrosesan berlangsung namun baru di sadari ketika keputusan atau penyeleksian
beralih ke tahap selanjutnya.
Teori
Selective Attention
Tak terlepas dari fakta bahwa kita
secara selektif memilih hanya sebagian kecil stimulus yang ada disekeliling
kita. Selektivitas di pandang sebagai akibat dari kurangnya Kapasitas saluran
atau Channel capacity yakni ketidakmampuan memproses stimuli secara bersamaan.
Gagasan ini menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi Bottleneck atau kemacetan
pada proses informasi karena keterbatasan neurologis. Namun mungkin keterbatasan
ini juga dapat bersifat adaptif. Selective attention dapat di analogikan dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika dalam sebuah rumah kita menggunakan
tv,lampu ,mesin cuci dan pemanas secara bersamaan hingga menyebabkan daya
listrik di rumah kita tidak mampu untuk menampung pemakaian listrik itu maka
tentu listrik akan padam. Namun berbeda dengan perumpamaan tersebut,alih-alih
memadamkan diri otak kita lebih kea rah mengurangi pemakaian dengan cara
memfilter informasi agar tidak overload. Contoh yang lebih konkrit nya adalah
ketika kita berada di ruangan yang gelap tentunya jika kita mempunyai sebuah
senter kita akan cenderung mengarahkan senter tersebut kearah sisi yang ingin
dituju dan membiarkan sisi yang lain tetap gelap.
Model
Penyaringan : Filter Selective attention oleh Broadbent
Teori paling awal
mengenai atensi pada mulanya dikembangkan oleh Broadbent pada tahun 1958
dikenal dengan Filter model dimana ini berhubungan dengan saluran tunggal
dimana informasi dibatasi dengan saluran yang tersedia. Broadbent memberikan
gagasan bahwa pesan-pesan yang dikirim melalui saraf-saraf tertentu dibedakan
atas : (a). serabut saraf yang di stimulasi. Atau (b) jumlah impuls saraf yang
dihasilkan.
Dapat di lihat bahwa
proses atensi atau selective Broadbent filter dimulai dari bagaimana sensoris
kita menagkap sensasi-sensasi dari lingkungan sekitar kita,dari pendekatan
proses informasi ini,kita dapat mengkonsep nya terlebih dahulu,atau priming.
Lalu terjadi pengenalan indrawi,lalu system mulai melewati jalur informasi dengan kapasitas yang
terbatas dan yang memiliki sinyal lemah atau dianggap tidak penting tidak akan
di olah lebih lanjut dan berakhir ke persepsi kita ke kejadian visual yang di
tangkap sebagai objek atau stimuli yang dianggap penting secara sadar.dan objek
lain hanya akan tersimpan di bawah ketidaksadaran kita.
Secara intuitif teori penyaringan diatas
menjelaskan bahwa kita memiliki penyaringan informasi yang terbatas untuk
memaknai apa yang kita tangkap,otak harus memusatkan pada satu jenis impuls.
Dalam teori ini Broadbent melakukan percobaan dengan cara memberika tiga angka
di telinga kiri partisipan dan tiga angka berbeda di telinga kanan nya (493 dan
627). Dalam kondisi pertama partisipan diminta untuk mengingat angka angka yang
di bunyikan di telinga nya. Lalu dalam kondosi kedua, partisipan diminta untuk
mengingat angka berdasarkan urutan terdengarnya.karena angka di bunyikan secara
bersamaan partisipan melaporkan angka : 4 6 9 2 3
Dalam kondisi ini,didapatkan ternyata
kemampuan partisipan mengingat stimuli sangat rendah. Broadbent mengatakan
bahwa dalam kondisi ini partisipan sangat sulit untuk mengingat sebab ia harus
memiindahkan atensinya antara kedua sumber. Koneksi Broadbent antara teori
selective attention dengan memori memunculkan isu-isu praktis yang penting dan
mengingatkan kita bahwa persepsi selektif tidak hanya terbatas pada fenomena
yang sempit,namun mencakup hampir semua system kognitif. Atensi selektif bisa
di dasarkan dari bagaiman bentuk fisik,dari stimuli tersebut. Teori Broadbent
lebih mengarah bagaimana penyeleksian informasi yang tidak penting tidak dapat
masuk ke pemrosesan,dilihat bagaiman kuatnya sinyal stimuli atau seberapa penting
sinyal tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari kita
menemukan bagaimana seorang prajurit atau tentara yang berdiri tegak dan siap
siaga memusatkan perhatiannya pada satu titik objek dan mengabaikan suara lain
(noisy) yang mengganggu karena titik focus ke depan dianggap sebagai atensi
yang penting hingga sang prajurit hanya focus pada satu objek. Contoh lain
adalah ketika kita mengendarai mobil,kita dapat focus ke jalanan dan bisa
sambil mendengarkan radio namun terkadang kita sulit untuk memokuskan atensi
kita pada dua objek secara bersamaan dengan tingkat modalitas yang sama.
Daftar
Pustaka
Gleitman Henry, James Gross ,Daniel Reisberg .2010. Psychology. Eight Edition.Norton and
Company Inc : New York.
Solso L Robert,Otto H Maclin, Maclin M
Kimberly.2007.Psikologi Kognitif.
Northren: Erlangga.